assalamualaikum
untuk para pengunjung blog tma ini silahkan memberikan komentar, saran, kritik yang membangun langsung di blog ini atau hubungi pengurus tma di masjid al-anwar yang tercinta di sma 2 kediri
atau ingin memberikan postingan tentang apapun
kami tunggu di pangkalan besar tma di masjid al-anwar sma 2 kediri
terima kasih
wassalamualaikum wr wb
Selasa, Desember 09, 2008
Sabtu, Desember 06, 2008
Mangan Gak Mangan Sing Penting Kumpul
Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Selasa, 2 Desember 2008, sepulang sekolah setelah mendapat undangan dari Ketua TMA untuk foto bersama di Masjid Agung Kota Kediri, laskar TMA berbondong-bondong menuju Masjid Agung Kota Kediri. Ada yang nebeng, sendirian, bahkan yang pinjam semuanya berangkat menuju ke sana walau tidak bebarengan, tetapi tetap ngumpul di Masjid Agung. Walaupun belum lengkap, tetapi kami merasakan bahagia dan terasa ukhuwahnya.
Datang ke sana, masjid terlihat sepi (Ya, iyalah. Kita 'kan fotonya menjelang ashar, masak ada orang yang nggak tahu malu sholat Dzuhur waktu itu). Kita pun bergegas menuju teras masjid. Setelah menata diri agar (kelihatan) rapi, tersenyuuuuum dan 1,2,3,4,5,6,7,8,9 (stop! ini bukan pelajaran berhitung) "Cekriik". Blitz kamera bersinar dan 'kami' pun masuk kamera.
Ehmmmm, setelah ini foto di mana Ya?
Setelah mengalami perdebatan yang panjang dan melelahkan, kita sepakat foto lagi dengan di ruangan utama masjid. Dan hasilnya...... teng teng teng. Kita 'masuk' kamera lagi. Dan di atas Anda adalah contoh foto kami. Silahkan di-unduh. Anda cetak. Dan jual dengan harga Rp 50000 per foto. Pasti akan laku keras. Percaya deh. (narsis mode:ON)
Oke. Itu sekelumit (kayaknya nggak rumit-rumit amat) kisah dari TMA yang terdiri dari calon pahlawan Dakwah, pahlawan Islam sampai pahlawan kesiangan (kalau yang ini jangan sampai dech!!).
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.
Selasa, 2 Desember 2008, sepulang sekolah setelah mendapat undangan dari Ketua TMA untuk foto bersama di Masjid Agung Kota Kediri, laskar TMA berbondong-bondong menuju Masjid Agung Kota Kediri. Ada yang nebeng, sendirian, bahkan yang pinjam semuanya berangkat menuju ke sana walau tidak bebarengan, tetapi tetap ngumpul di Masjid Agung. Walaupun belum lengkap, tetapi kami merasakan bahagia dan terasa ukhuwahnya.
Datang ke sana, masjid terlihat sepi (Ya, iyalah. Kita 'kan fotonya menjelang ashar, masak ada orang yang nggak tahu malu sholat Dzuhur waktu itu). Kita pun bergegas menuju teras masjid. Setelah menata diri agar (kelihatan) rapi, tersenyuuuuum dan 1,2,3,4,5,6,7,8,9 (stop! ini bukan pelajaran berhitung) "Cekriik". Blitz kamera bersinar dan 'kami' pun masuk kamera.
Ehmmmm, setelah ini foto di mana Ya?
Setelah mengalami perdebatan yang panjang dan melelahkan, kita sepakat foto lagi dengan di ruangan utama masjid. Dan hasilnya...... teng teng teng. Kita 'masuk' kamera lagi. Dan di atas Anda adalah contoh foto kami. Silahkan di-unduh. Anda cetak. Dan jual dengan harga Rp 50000 per foto. Pasti akan laku keras. Percaya deh. (narsis mode:ON)
Oke. Itu sekelumit (kayaknya nggak rumit-rumit amat) kisah dari TMA yang terdiri dari calon pahlawan Dakwah, pahlawan Islam sampai pahlawan kesiangan (kalau yang ini jangan sampai dech!!).
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.